Kamu yang Terarsip dalam Ingatan. Aku bukan tipe orang yang banyak bicara, selalu diam mengamati ruang terkadang aku memang jarang diberi panggung untuk mengekspresikan pendapat walau sebenarnya ada celah untuk membuka mulut tapi selalu saja topik yang dibicarakan memang bukan topik yang memancing perhatianku. Aku tertawa, aku berkomentar, aku berempati atas segala permasalahan yang keluar dari si empunya suara. Hanya saja aku terkadang diam, memikirkan sesuatu di otak, penting atau tidak penting hingga percakapan tadi tenggelam dalam lautan percakapan yang tiada hentinya. Semua orang pandai bercerita, sebagian dari mereka memang lihai bermain kata, aku terkadang bingung kenapa mereka mempunyai mulut seringan itu dan tanpa beban membeberkan cerita yang cukup privasi ke khalayak umum. Ya, tapi itu tidak penting privasi atau tidaknya suatu hal adalah subjektif, aku memang tidak bisa menghakimi apa yang telah diperbuat oleh orang lain. Kembali lagi ke dalam pikiran remaja ya
Hidup itu Terlalu Singkat Untuk Mengikuti Aturan.