Essay: Untuk dia yang diketahui namanya. Karya original Mimin Unfaedah. Aku ingin menceritakan sebuah kisah tentang seorang gadis yang ingin menggapai bintang di antara luasnya galaxy. Cukup dengarkan dengan tenang, sepi, hening, diam, dan tutup mulutmu gunakan matamu untuk menelaah kisah ini. Aku seorang pembicara kedua yang pandai menyusun kata-kata tapi tidak dengan gadis ini. Untuk seseorang yang tidak di ketahui hanya ingin kau tau essay ini ditulis oleh pembicara kedua seorang gadis yang lebih banyak menghabiskan waktunya mengamatimu dalam diam, tenang, dan perih di bawah rintik hujan malam ini, dia bernostalgia membayangkan wajah familiarmu yang melekat dengan indah bagaikan gabungan dari beberapa orang yang pernah dia amati menjadi satu membentuk kesempurnaan terpahat tepat di wajahmu bagaimana bisa Tuhan mempermainkan hati gadis buruk rupa berkacamata bundar di hadapan monitor sambil mengetikan beberapa frasa yang membuatmu abadi dalam kisah remajanya?
Hidup itu Terlalu Singkat Untuk Mengikuti Aturan.