Essay: Untuk dia yang diketahui namanya.
Karya original Mimin Unfaedah.
Aku ingin menceritakan sebuah
kisah tentang seorang gadis yang ingin menggapai bintang di antara luasnya
galaxy. Cukup dengarkan dengan tenang, sepi, hening, diam, dan tutup mulutmu
gunakan matamu untuk menelaah kisah ini. Aku seorang pembicara kedua yang
pandai menyusun kata-kata tapi tidak dengan gadis ini.
Untuk seseorang yang tidak di ketahui hanya ingin kau tau
essay ini ditulis oleh pembicara kedua seorang gadis yang lebih banyak menghabiskan
waktunya mengamatimu dalam diam, tenang, dan perih di bawah rintik hujan malam
ini, dia bernostalgia membayangkan wajah familiarmu yang melekat dengan indah
bagaikan gabungan dari beberapa orang yang pernah dia amati menjadi satu
membentuk kesempurnaan terpahat tepat di wajahmu bagaimana bisa Tuhan
mempermainkan hati gadis buruk rupa berkacamata bundar di hadapan monitor
sambil mengetikan beberapa frasa yang membuatmu abadi dalam kisah remajanya?
Hanya
ingin kau tau, ketidakmampuannya adalah mengungkapkan perasaan, itu rintangan
terbesar gadis ini. Seperti kebanyakan gadis introvert ia tidak bisa merangkai
kata lebih bagus daripada tulisan ini jika ingin memulai percakapan via tulisan
di Line dengan seorang yang ia amati dengan tenang, diam, dan hening gadis ini
berpikir itu cara terbaik baginya jika Tuhan memperdaya hatinya lewat
tertariknya gadis remaja berusia 15 tahun yang labil dengan lawan jenisnya.
Di
bawah rintik hujan gadis ini kembali memikirkan tentang dirimu beberapa bulan
yang lalu, sudah pasti dia lupa tanggal, hari, bulan tetapi masih ingat tahun
gadis ini pertama kali melihatmu mengenakan kaos bersablon COC(clash of clans) game ternama yang terkenal di masa
lampau hingga banyak kau temui anak sekolahan yang memainkan game tersebut. Apakah
termasuk dirimu? Di Event JKFest disana dia pertama kali melihat dirimu,
tertarik denganmu, ingin berbicara denganmu, ingin mendengar suaramu, ingin tau
namamu, ingin tau kau siapa, ingin tau lebih banyak tentangmu. Ya, gadis ini
rakus sekali dia seharusnya sadar bahwa tanah bumi tidak seharusnya menggapai
bulan tak usah, tak perlu, dan tak diacuhkan menjadi tanahnya bulan.
Dia lupa makanan apa saja yang
dia makan, pertunjukan apa saja yang disajikan untuk penonton yang rela
membayar 35 ribu rupiah, apakah itu bermanfaat untuknya, dia lupa seharusnya
kau bangga, dia masih ingat dirimu. Dia berkeliling stan makanan dan aksesoris
hanya untuk melihat sepasang mata gelapmu, bibir rapatmu yang seakan-akan
terkunci rapat untuk berbicara padanya, dan saat kedua matamu dan gadis ini bertemu,
gadis bodoh ini memalingkan wajah tidak ingin kau lihat kacamata miringnya. Hei
Tuan! Tolong hormati gadis ini kau tidak perlu melihat balik, kau tidak perlu
menuruti batin gadis ini, ia pasti sangat malu betapa jeleknya dia saat kau
lihat sekilas, sekelebat bagai foto blur.
Kau cukup pura-pura tidak tau,
tetaplah ditempatmu biarkan gadis ini menyukaimu dengan caranya sendiri. Kau
tidak perlu repot harus membalas dengan baik budi dia bukan tipe gadis yang
rakus minta balasan atas rasa sukanya tidak perlu, gadis ini bahkan tidak tau
cara membalas pesan dari orang yang dia suka bahayanya, kau akan merasa bosan
dan menganggap gadis ini tidak penting dan itu lebih sakit baginya daripada
mengagumimu dalam diam.
Jadi ini perjanjian kita. Tetap diam, tenang, dan anggaplah
keadaan hidupmu berjalan normal seperti yang gadis ini lakukan.
Komentar
Posting Komentar