Hallo seluruh fangirls jomblo se-nusantara, apa
kabar?
Fangirl kpop, fangirl jpop, fangirl western, fangirl
2D apapun motif perfanfigirlingan kalian
kita semua tetaplah satu, berbeda-beda tetapi tetap satu. Tujuan kita sama
yaitu sama-sama meraih cintanya idola dan hidup rukun membentuk keluarga yang
sakinah, mawadah, warohmah bersama idola.
(Idola disini dalam garis keras adalah cowok ya)
Apa sih yang bikin seorang wanita gak tobat-tobat
selama bertahun-tahun dari profesi nista ini?
Kalau alasan gue sih simple, kalau bukan karena
sayang, gue gak akan bertahan sampai sejauh ini.
Laelah, gaya amat gue.
Lagian juga kalau sisi un-optimis dari seorang
fangirl seperti gue, sosok penggemar adalah alat untuk meraih kesuksesan, tanpa
penggemar memangnya Justin Bieber siapa?
Saking terlenanya kita sama cogan-cogan di luar sana
sehingga benar-benar lupa bagaimana sih wujud ganteng cowoknya Indonesia?
Perasaan kok, setiap gue pergi ke sekolah
pemandangan yang gue lihat sama, gunung, jalan, tepian sawah. Mohonlah, gue
perlu sesuatu yang menggebrak dari cogan Indonesia.
Nah, berbicara tentang pelakor, publik dikejutkan
dengan tiga suku kata penuh makna ini, sampai-sampai teman gue di kelas kalau
ada apa-apa bilangnya pelakor mulu.
Tipe-x hilang di kelas yang disalahin pelakor,
Tugas gak selesai-selesai yang disalahin pelakor,
Pacar hilang yang disalahin pelakor, //eh
Apalagi kasus yang sedang basi-basinya happened di negeriku tercinta, kasus
pelakor-pelakornya Bu Dendy.
Berkaitan dengan pelakor fangirl ini tugas pokok
mereka pastinya adalah mendisconnect
hubungan fangirl dan idolanya.
Langsung saja! Berikut adalah hal-hal yang
memutuskan hubungan fangirl kepada idolanya:
1. Keterbatasan
Bahasa
Selama ini yang bisa gue lakukan
sebagai fangirl yang berotak budiman adalah memahami setiap perkataan idola
dengan bahasa cinta, kadang gue merasa seperti bertelepati langsung dengan hati
jodoh gue nan jauh di Italia sana.
Cogan gue itu mancanegara ada yang
dari Italia salah satunya si Luciano, kalau ngevlog kata sambutannya, “Ciao
Tutti tutti.”
Apaan dah artinya? Gue cuman bisa
meraba, sepertinya artinya, “Hallo sayang.” Eh, gak deh, “Hallo semuanya.”
Ada lagi yang bikin gue benar-benar
pengen makan donat di saat idola gue yang di korea baru comeback dan melakukan live di Vlive tetapi full dari awal bumi
terbentuk sampai bumi diterpa kiamat no
subtittle gue seperti berkomunikasi menggunakan bahasa cinta lewat layar
laptop, sambil merenungkan ketololan gue dalam bahasa Korea.
Sekarang adalah saat yang tepat
untuk mengucapkan terimakasih atas jasa para subber Indonesia yang menyediakan
fasilitas penguat iman kepada para fangirl.
2. Kuota
Sesuatu yang paling jahat melebihi
Voldemort adalah makhluk kejam bernama kuota, harganya selangit masa pakainya
bisa dihutung hari. Ini derita fangirl banget, apalagi fangirl no wifi yang
idola nya update setiap hari dianya kelabakan
sambil nyiapin tali rapia buat gantung diri.
Pernah gak sih lo ngerasain saat
nonton live cogan lo di instagram tiba-tiba buffering, lalu SMS dari operator
mengatakan kuota anda sisa 0 kb.
Ini Assh*le banget.
Hari itu sedang hujan, lo gak bisa
kabur ke paman-paman jualan paket kehidupan, uang lo krisis (wajar dompet
pelajar), dan hari itu idola lo comeback
dengan songgongnya sambil ngetawain lo sambil tebar kegantengan. Kurang ajar
banget kan.
3. Hello
Kitty
Ini contoh kalimat litotes,
diutarakan dengan hal yang berbau imut-imut tahu-tahunya makna jahat
tersembunyi di belakangnya, siapa lagi kalau bukan orang ke-3.
Ini sih serasa pengen ngejambak
rambut cewek ganjen yang berani dekat-dekat sama jodoh gue.
Apalagi zaman now makin banyak cewek yang berprofesi sebagai pelakor idola gue.
Semoga penggemar hello kitty gak
complain ke fangirl yang sering seret-seret nama dia ke ranah publik ya, gue
sebagai fangirl juga tau bagaimana sakitnya saat idola lo di jadiin maskot umum
sebagai orang ke-3 perih, menusuk.
4. Takdir
”Being
fangirl is never easy you can be his fan but you will never be his girl.”
Suka sedih kalau udah bawa-bawa
takdir. Dari lahir kita semua udah direncanain rezeki, maut, jodoh sama yang
Maha Kuasa.
Mengingat betapa gembelnya gue
dibanding cogan-cogan gue, jauh banget diri ini dari kata jodoh.
Lagian ngapain sih, gue unfaedah
banget mikirin hal-hal yang berbau jodoh, udah gitu dreaming nya ketinggian lagi pengen jadi wife idola. Saoloh.
Tapi percaya gak sih ada beberapa
keajaiban di dunia ini yang bikin heran, ada beberap fans yang beruntung
menikahi idolanya, so kali aja kamu takdirnya bias kamu! Jangan menyerah
tetaplah mengkhayal!
Siapa yang masih bermimpi jadi
istrinya idola?
Pertahankan! Karena kamu adalah
sosok langka bermuka dinding yang gak tau malu ngaku-ngakuin anak orang suami
kamu! /plakk
5. Kemiskinan
Indonesia, gue hidup di Indonesia
dimana warga negaranya masih mikirin “makan apa gue hari ini.”
Ketika idola lo jualan mercandise seperti lightstik, kaos, topi, poster, foto, album, dan lain-lain.
Semua itu adalah racun, sebagian
besar fangirl itu jomblo kere, masih dompet pelajar dimana uang jajan
mereka dibagi-bagi buat biaya print tugas sana-sini, ditambah racun mematikan
yang bernama kuota, ya lo sebagai fangirl kaya raya yang difasilitasi wifi sama
ortu sih, it’s ok.
Manfaatin wifi lo sebaik-baiknya,
caranya misalnya kalau Lo lagi kebelet pengen banget punya album-album singer favorite Lo, Lo bisa buka youtube
Lo cari, contoh keywordnya “Unboxing BTS Album.” Misalnya.
Mungkin tontonan tersebut akan
meredakan sedikit kemiskinan Lo.
Yap! Mungkin 5 hal itu saja yang
membuat hubungan fangirl dengan idolanya semakin jauh, ingat quotes berikut
ini.
“Di mataku dia satu, tapi dimatanya
aku jamak.”
Sekian, akhiri hari-hari kalian
para fangirls jomblo dengan senyuman.
Jangan lupa katakan perang kepada 5
point pelakor di atas!
Komentar
Posting Komentar