Langsung ke konten utama

Bacotan Unfaedah: Besarnya Peran Kawan Kita yang Julit Terhadap Kisah Kebucinan Seorang Introvert (Part 2)

(Maafkan gengs)

            Jadi gengs ini masih seputar masalah kebucinan dan tetek bengeknya, entah kenapa di umur gue yang sangat-sangat remaja ini gue lagi ngidam banget pengen menulis sesuatu yang bucin-bucin dengan tujuan mengedukasi sobat-sobat bucin di luar sana.//Elo sendiri juga perlu diedukasi kalee.
Kali ini, menjadi bucin itu sangat berhubungan erat dengan yang namanya kepribadian berdasarkan bagaimana cara manusia memperoleh gairahnya. Kepribadian ini terbagi menjadi tiga yaitu: introvert, extrovert dan introvert Secara umum pribadi yang extrovert mendapatkan gairah (atau energi) dari interaksi sosial. extrovert biasanya memiliki kepribadian yang terbuka dan senang bergaul, serta memiliki kepedulian yang tinggi terhadap apa yang terjadi di sekitar mereka. Sementara introvert di sisi lain, dianggap mendapatkan gairah lewat menyendiri. introvert biasanya cenderung pendiam, suka merenung, dan lebih perduli tentang pemikiran mereka dalam dunia mereka sendiri. Di antara kecenderungan ekstrem introvert dan extrovert, terdapat ambivert yang merupakan kepribadian penengah antara extrovert dan introvert. Meskipun terdapat perbedaan yang kontras antara introvert dan extrovert, jarang terdapat manusia yang sepenuhnya extrovert atau introvert karena manusia itu termasuk manusia yang mudah menyesuaikan muka diri dihadapan orang lain yang bermacam-macam.
Menjadi introvert tak pernah mudah untuk kita gue yang secara pribadi sangat-sangat menghindari obrolan basa-basi kepada orang yang memang gue gak suka atau memang bukan into gue banget. Justru itu gue paling enggan untuk memulai percakapan telebih dahulu kepada orang yang enggak gue kenal. Tapi ada pepatah mainstream yang mengatakan “tak kenal maka tak sayang”, jadi poin pertama menurut pemahaman otak gue yang semoga aja sedang berkolerasi pada saat ini adalah lebih baik memulai percakapan basa-basi untuk mengenal siapa lawan bicara kita atau siapa gebetan kita.//acieee
Malu untuk mengungkapkan perasaan itu hal wajar, hampir setengah populasi manusia di Bumi ini mungkin juga menderita kesulitan dalam mengungkapkan perasaan apalagi terhadap lawan jenis atau sesama jenis, susah deh pokoknya, mau ngungkapin takutnya perasaan ini hanya kisah cinta sesaat antar monyet (Cinta monyet nih maksudnya?) lalu adalagi perasaan kalut takut ditolak, kan berujung malu tanpa batas tuh, lalu ada juga sebagian dari diri ini yang memang bangsat gak percaya diri gitulah pokoknya. Merasa diri kurang sempurna lah, pertanyaannya nih 7,5 miliar manusia di dunia ini gak cuman elo kali yang merasa kurang sempurna gak cuman elo!
Mungkin dari dalam diri gebetan elo, dia juga yang termasuk ke dalam 3,5 miliar manusia yang kurang percaya diri.
Weseh, jangan kaget boi data kuantitaf di atas hanya fiksi ya!
Jadi, untuk poin kedua berusahalah untuk percaya diri karena ada quotes bacot lagi yang berbunyi “If you believe in yourself, anything is possible” (Ironi sih, gue aja gak percaya diri.//ditimpuk batu oleh readers)
Secara personal introvert itu, termasuk gue adalah orang yang sangat senang untuk melakukan aktivitas yang bersifat soliter (dapat di lakukan sendirian tanpa bantuan orang lain) dan oleh sebab itu gue pandai melakukan seleksi alam people, paling cuman 1 atau 2 orang yang bisa gue titipin kepercayaan sisanya mah kaya angin lewat aja, elo senang deket gue, gue juga, elo gak suka, fine kita cari jalan masing-masing.
Nah, akibat hal inilah gue seringkali merasa gak nyaman untuk membicarakan sesuatu yang menurut gue privasi kepada orang lain karena kepo dan peduli itu beda tipis. Bolehlah kita positif thingking, cuman ya---loe tau sendirikan kalau lo curhat ke orang dan orang ini lumayan dekat sama lo sehingga ibaratnya itu 50% lo tau sifat dan kelakuan dia, pasti opsi lo cuman dua, benar-benar percaya atau setengah percaya.
Nah gitu, makanya susah kalau jadi introvert yang jarang bercerita ke orang lain dan lebih memilih melampiaskan semuanya kepada media non verbal contohnya tulisan, lukisan, dan lain-lain.
Makanya, banyak dari kepribadian ini yang menurut gue susah untuk mengungkapkan perasaan kepada orang yang berhasil menarik perhatiannya, apalagi seandainya memang gak punya skill dasar untuk berbicara kepada lawan jenis—-yha mungkin bisa aja dia habis bertapa selama 10 tahun di dalam goa.
Nah gitu, jadi berdasarkan judul kita balik lagi ke masalah seorang kawan yang julit ini, orangnya sih lebih terbuka ngomong ke setiap orang, gak peduli mau elo baru deket atau udah lama deket pokoknya mulutnya nyerocos ae kaya MRT di bawah tanah. Gitulah pokoknya. Intinya sih enaklah jadi orang yang pandai ngomong, pencair suasana, gak susah diajak ngobrol genre apapun, udah gitu------mudah dekat dengan gebetan lo!
Begini, seandainya lo naksir seseorang tuh, cowoklah. lo sih niatnya mau mendam gitu karena lo merasa kurang percaya diri atau belum terlalu mengenal si doi. Paling juga ini cuman cinta monyet, seiring berjalan waktu hilang juga perasaan bucin ini atau memang ada alasan lainnya yang gak bisa lo publish misalnya konflik sengketa tanah keluarga lo yang mengharuskan lo sekeluarga pindah rumah, akibatnya lo jauh dari doi.//alur sinetron azab banget mba?
Nah, semua itu berubah setelah datang seorang kawan yang gak dibayar ataupun dipinta tiba-tiba membuat semuanya bertambah ruwet. Ketika lo punya teman yang suka ngomong sama suka julit. Digosipin dah lo diomong-omongin dah sampai mampus, hingga dibilang lo suka sama dia---iya si DIA.
            //sujud sukur
Lo harus bersukur karena kapan lagi lo dipromosiin gratis tanpa dipotong pajak oleh negara!
            Allhamdulillah Akhirnya lo gak perlu lagi kek orang gblk yang menikmati indahnya menjadi secret admire seseorang, entah kenapa ini seperti rezeki nomplok di siang bolong.
            Bagus lah, jadi kan uneg-uneg lo gak perlu lah terfermentasi menjadi yogurt. Biar yakult gak ada saingan(?) eh, emang yakult itu yogurt(?) Bomat ah~
            Gimana nih sobat bucin?
            Ada gak sih orang yang malah senang  digosipin bahwa dia memang suka sama si doi?
            Ugh ingin ku teriak bilang i love you aku sayang kamu bukan main-main.
            Jadi, untuk poin terakhir atau poin ketiga, kalau lo terlalu malu dan tidak percaya diri untuk mengatakan segalanya(?) atau sesuatu aja deh, lo bisa sewa jasa mulut kawan lo yang pandai ngomong siapa tahu dia keceplosan, kan bisa dijadikan judul sinetron azab ftv tuh, “Cinta Kami Berawal Dari Bacotan Seorang Kawan.”
            Gimana?
            Oh ya, ada satu hal lagi nih yang menurut gue menarik untuk dibahas yaitu:
            Gue merasa kurang sreg gitu sama kode-kodean, seperti salah satu pihak yang suka sama pihak lawan, tapi kerjaannya cuman ngekode mulu, bisa lewat status WA atau IG berharap si pihak lawan terkait kail pancingan. Cara ini useless seperti halnya kamu berenang di sungai yang dangkal, ngambang enggak badan nyentuh lumpur di bawah sana iya!
Sudahlah sobat bucinku, kalau kamu memang suka sama seseorang bagaimana kalau kamu aja yang duluan bilang bahwa kamu ingin mengenal dia lebih lanjut, sebagai teman, musuh, atau pacar, tak peduli apa gendermu, masa bodoh sama orang julit yang masih terdoktrin budaya patriarki bahwa cowok yang harus mulai duluan.
            Pertanyaannya nih sobat bucinku, Yang naksir duluan siapa? Kamu atau Doimu?
            Kan gak mungkin tuh pisang yang ngejar-ngejar monyet.
            Hehehe. Kalau dari gue pribadi sih, gue pengen ngejar tapi----sepatu gue udah nyerah duluan, kaki ini juga udah terbakar panasnya aspal jalanan, dan mata ini hanya senang melihat doi yang semakin jauh di depan.
            Gimana nih?! Ada gak sih yang lebih uneducated  macam gue?!
            Ngebucin kok nulis esai, ngomong lah sana ke doi!
            Meme terakhir gengs! Kalau ada kesempatan gue bakalan bikin part-part selanjutnya doain aja ya!




Special thanks to:
·         Pinterest yang telah berjasa karenanya gue bisa nyolong template meme tanpa izin
·         Apk picsart yang gue download menggunakan wifi di tempat les
·         Otak yang sedang damai-damainya
·         Dan lagu-lagu bollywood di playlist spotify bajakan gue.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Berfaedah: Mading 3D Tema Gunung Meletus

Hallo! Apa kabar semuanya? Semoga aktivitas kita diberikan kemudahan dan kelancaran. Mimin disini kembali lagi memberikan tutorial membuat mading 3D sebelumnya juga pernah disini.   18 November sebulan yang lalu adalah hari dimana Mimin berserta rekan tim mading 3D sekolah Mimin bertanding di ajang lomba PMR se-kalimantan Selatan terbuka tingkat wira yang terdiri dari 3 orang pertim. Dengan tema kesiapsiagaan bencana yang bersub tema gunung meletus judul karya Mimin bersama rekan tim adalah bencana gunung meletus Nah, tulisan kali ini adalah jenis teks prosedur, Mimin akan memberikan tata cara membuat mading tersebut. Pertama! Barang-barang yang kita perlukan adalah: Nah berikut daftar barang-barangnya: Kardus bekas, Koran bekas, ini harus karena digunakan sebagai bahan baku dalam membuat gunung meletusnya. Botol bekas, Cat air, pastel color, spidol, pensil, pulpen, penghapus, dan kuas, Lem fox yang berwarna putih, Seluruh keluarga perekat (Doubl

Tips Berfaedah: Mading 3D Bertema Kemanusiaan

CIAO! Mimin kembali lagi! Kali ini Mimin akan membagikan tips berfaedah untuk menambah wawasan para pembaca karena ada saatnya di blog ini Mimin posting tulisan unfaedah dan berfaedah nah,  Mimin akan membahas tentang mading 3D. karena kehidupan Mimin yang sangat berfaedah kali ini Mimin yang notabene adalah istri sahnya Hamis Daut//dihajar Raisa akan memberi tips-tips yang luar biasa untuk kalian yang anak mading, sastra Indonesia, anak seni, atau apa pun itu. Yang pertama, barang-barang yang harus kalian siapkan adalah: 1. Lem Terserah mau merk apa yang penting lem Mimin pakai lem fox yang warna putih ini lebih ramah lingkungan daripada lem fox yang warna kuning. 2. Kertas Origami Ini penting buat kalian yang terserang kemalasan. Malas warnain pohon misalnya, tempelin aja pakai kertas origami. Simple! 3. Seperangkat warnaan Ini penting. Kenapa penting? karena tidak semua masalah yang berkaitan dengan pewarnaan bisa kalian selesaikan dengan kert

Bacotan Fangirl: Ketika Kaum Hawa Kena Tikung Kaum Adam

(Ilustrasi unfaedah seorang Mimin yang mengetahui gebetannya gay) Hallo cogan hunter ! Awali 2018 dengan yang segar-segar, kesegaran cogan baru misalnya. Sudahkan cogan hunter seperti Mimin mendapat jodoh di tahun 2018? Jawabannya belum, karena jodoh Mimin banyak ditikung oleh kaum Adam. Mimin sebagai kaum Hawa yang merangkap jadi fujoshi ( Baca pengertiannya disini ) tingkat akut berada diantara garis hitam dan putih. Kesal kena tikung atau bahagia dapat asupan berlimpah? Akhir-akhir ini kaum LGBT ( Lesbian, gay, bisexsual, transgender ) semakin menampakan eksistensinya kepada masyarakat luas, mereka seakan-akan bangga dengan ‘perbedaan’ mereka, contoh nyatanya teman Mimin coming out ke Mimin mengakui bahwa dirinya gay dan semenjak saat itu Mimin jadi banyak asupan film gay dari Thailand. Berita akhir tahun yang enggak kalah panas, 8 Desember 2017 baru-baru ini, parlemen Australia said YES to same sex marriage itu artinya kaum LGBT bisa menikah dan hak-hakn