Ngomongin soal bucin, hidup ini terasa monoton tanpa kehadiran hormon
oksitosin, dopamin, adrenalin dan vasopresin yang menyebabkan munculnya
perasaan yang berbeda-beda terhadap orang yang sedang jatuh cinta. Cinta ada
karena memang menjadi kebutuhan manusia, percayalah semua kejahatan di dunia
ini berawal dari cinta, marilah kita mengingat kekesalan umat manusia di abad
21 ini yaitu ending series game of thrones season 8
pastilah kalian sadar bahwa Daenerys Targaryen berubah menjadi mad queen
akibat kegagalan dirinya melindungi orang-orang yang dia sayangi? Bahkan
kebucinan itu sendiri telah dibuktikan oleh kakaknya sendiri yang mengakibatkan
musnahnya satu dinasti yang telah berdiri selama 300 tahun. Kita semua tahu,
buat kalian yang baca novelnya atau sekedar rewatch series nya
pemberontakan Robert Baratheon itu terjadi akibat si pangeran Targaryen ini
kawin lari sama gadis utara Lyanna Stark, padahal dia udah punya anak sama
istri, alasannya sih klasik demi mewujudkan sebuah ramalan. Amazing
bukan? Saking gak amazing nya gak masuk logika. //Play Agnes’s song
Cinta Tak Ada Logika
Duh, gimana mantap gak? Gue pun merasa seperti Mbah Sapardi Djoko Damono gitu.//dihajar readers
Atau mau contoh lainnya lagi? Kenal lagunya Blackpink? Yang viral
di telinga gue selama lebih dari satu bulan judulnya As if it’s your last,
di bagian part nya Lisa, Bonnie and Clyde disebutkan, namun tahukah
kalian siapa mereka itu?
Mereka
adalah pasangan kriminal yang terkenal di Amerika Serikat ketika Amerika
dilanda depresi besar, mereka hidup dengan melakukan berbagai aksi kriminal
lalu pada akhirnya aksi tersebut harus dihentikan pada tanggal 23 Mei 1934 karena mereka berdua ditembak mati oleh 6
polisi di Gibsland Road, Bienville Parish, Louisiana. Dan ironisnya dari keenam
polisi yang mengakhiri kisah cinta yang dibalut dengan kejahatan itu, secara
mengejutkan satu di antara mereka adalah teman Bonnie dan yang lebih
mengejutkan lagi, ia juga diketahui mencintai perampok perempuan itu secara
diam-diam.
Mungkin kalau kalian ingin melihat contoh kebucinan yang dekat
dengan kehidupan, cobalah lihat sekeliling kalian, kali aja ada yang lagi
galau-galaunya karena disebabkan oleh angan yang terlalu tinggi hingga
menyebabkan kasih tak sampai. Selain itu dewasa ini negara yang kita tinggali
ini seperti sedang dilanda kiamat kecil, dari sabang sampai merauke pasti ada
konflik yang melibatkan warga negara sama pemerintah, nah untuk latihan otak
dan kesehatan aliran darah di sekujur tubuh, gue sebagai warga negara yang
budiman ingin mendaftarkan olahraga bucin ini ke kementrian hobi masyarakat
Indonesia(Emang ada?) loh, latar belakang mengapa bucin ini harus dilakukan dan
ditangguhkan eksistensinya di kalangan masyarakat adalah di tengah tekanan
hidup di santuy land yang makin hari makin melunjak, segala kebutuhan
hidup seakan-akan inflasi padahal pemasukan sedang defisit-defisitnya, itu
sakit bung. Hanya ada satu kata, lawan! Ngebucin!
Ngebucin bisa dijadikan sebagai sarana curhat, faktanya berbicara dengan seseorang dapat
membantu meringankan beban dan mengurangi stres jadi banyak-banyaklah bercerita
kepada kawan terdekat yang dapat dipercaya agar kisah bucinmu semakin terarah!
Selain itu Indonesia memerlukan generasi bucin untuk menunjang
pertumbuhan ekonomi, maupun menaikan GDP biar bisa seimbang kek negara first
world country karena generasi bucin ini rata-rata mereka yang berumur di
antara 14-25 tahun. Dimana di usia seperti itulah mereka yang sedang
nikmat-nikmatnya menghirup aroma kebebasan masa muda, justru itu rata-rata dari
mereka lebih konsumtif, mereka tidak takut untuk mengeluarkan dana demi
ngebucinin seseorang, contoh nih ye, kali aja ada wota JKT48 yang lagi
keracunan dopamin kepada salah satu member, bisa aja kan dia bakar-bakar uang
demi berjabat tangan sama idola, berfoto sama idola, mendatangi show
idola mereka di teater, ataupun membeli CD originalnya, nah si member JKT48 ini
kan statusnya pegawai ya---ibaratnya mereka punya gajih perbulan tuh pasti di
potong PPh dong?! Pajak lagi dong dipungut sama negara dong, negara dapat uang
dari pajak dong.
Terus adalagi ituloh remaja-remaja penyuka K-POP, sebagian dari
mereka kan pasti ada yang gengsi kan masa gak beli album BB dan GB favorit sih?
Belilah mereka album yang diimpor dari luar negeri, barang masuk kan tuh ya ke
Indonesia? Otomatis kena pajak dong! Pajak kan di pungut negara, beli album
K-POP sama aja menambah pemasukan negara lewat pajak.
Bagaimana
merasa berguna tidak untuk nusa dan bangsa? Masih belum? Yaudah lah kita skip
saja. Lanjut!
Seseorang,
siapapun di dunia ini mempunyai kreativitas tanpa batas untuk mengekspresikan
level kebucinannya, bucin itu objeknya bisa kepada siapa saja, mau benda
ataupun manusia selama hati tahu apa yang ia mau, maka apa yang bisa kita
lakukan?
Jadi,
gue pernah merasakan menjadi sebucin-bucinnya makhluk hidup sampai-sampai
menemukan puisi karya (atau esai sih?) gue sendiri yang tenggelam di
google drive, ketika gue buka. Yaampun, bawaan di mulut itu kayak pengen bilang
kata-kata kasar gitu, mengingat kebodohan di masa lampau, kenapa sih gue bikin
puisi (atau esai sih?) sebucin ini?
Untuk siapa? Emang yang gue bucinin pada saat itu tahu bahwa gue hidup?
Pertanyaan ini mulai merasuk ke dalam jiwa, entah apa yang merasukimu~
Nih
isi puisinya,
Aku di Dunia Pararel
Aku gadis di dunia
#1622 sering melihat wajahmu yang merona
Kerap kali
masih kudengar langkah kakimu seperti tetes pertama air hujan yang jatuh ke
bumi
Terburu-buru, lembut, menarik, dan meresahkan.
Ah, benar itu perasaan jantungku yang tidak karuan setiap kali
melihatmu.
Aku gadis di
dunia #0605 sering memperhatikanmu dari jarak jauh, bagai orang gila yang
mempunyai ekspetasi berlebihan akan sebuah kisah cinta abad 21.
Tetapi bapak
dongeng sedunia pun meninggal dihujam panah asmara yang tak pernah adil.
Rasanya, gadis
yang optimis ini harus dikenal dulu namanya baru bisa menyatakan kalimat
sederhana namun rumit bila diucapkan.
Aku gadis di dunia #1402 merasa
lelah, iri, bingung, mati rasa, dan kecemburuan sosial menguasai diri.
Tidak mengerti kenapa aku bisa jatuh hati pada sosok yang bahkan
eksistensinya pun
masih
dipertanyakan oleh masyarakat sekitar, diperdebatkan oleh masing-masing pihak
yang merasa paling benar.
Siapa kamu?
Bisakah kamu melengkapi soal-soal ujian hidup di depan sana? Jika sudah bisa,
maka nanti di suatu masa di dunia yang mana saja. Aku yang ke-n telah
ditakdirkan Tuhan untuk menjemputmu dan memberikanmu ucapan yang menenangkan.
Aku gadis di
dunia #0829 sedang berdoa di hadapan rumput Bamiyan yang permai dimana
sungai-sungai mengalir langsung dari Surga.
Angin Selatan
membawa doaku jika di masa ini Kau bukan takdirku maka ikatan lah aku-aku dan
kamu-kamu yang lain dalam tali merah hingga kita bersama berjalan di Padang
Masyar menjemput matahari di atas kepala.
Jadi, gue mencoba mengingat kembali untuk siapa puisi (atau esai sih?)
ini dibuat? Apa tujuannya? Apakah hanya ingin tahu saja? Akhirnya gue
pun ingat, waktu di event jejepangan gue pernah secara accident bertatapan
mata dengan mata seorang cowok, waktu itu dia pakai kaos CoC sambil megang
minuman miltie bubble di tangannya, kalian bisa bayangin seberapa bucin
tatapan konyol ala drama-drama Korea gitu---ya ekspetasinya sih ya pengen
drakor, faktanya mah kaya sinetron azab. Setelah itu gue kepikiran aduh,
nama dia siapa ya kok tamvhan sih mas, kok bisa sih punya wajah sekurang ajar
gitu. Seng ada lawan pokoknya. Nah begitu, hingga akhirnya gue merasa putus
asa, karena event jejepangan itu hanya diselenggarakan selama satu hari,
dari beribu-ribu jiwa yang hidup di provinsi gue, yakin gak sih gue bakalan
bertemu sama dia lagi. Ya, gak mungkin lah hingga akhirnya gue ngegalau nih,
pengen tau namanya, ya memang bukan rezeki jadi gak pernah tahu siapa dia.
Biarlah puisi ini yang menjadi saksi bahwa gue pernah ngebucinin seseorang yang
bahkan dari beribu-ribu kemungkinan walaupun gue kasih pelicin(doa maksudnya)
kepada sang Maha Pengatur Segalanya, asal dijodohkan sama dia gue ikhlas dah.
Pengennya begitu. Oh ya, gue juga pernah nulis tentang dia ini di sini.
Jadi, lesson yang bisa diambil dari tulisan tidak jelas ini
adalah, gak ada salahnya kalian memulai percakapan untuk sekedar menanyakan
nama dan nomor WA seseorang yang kalian anggap menarik, dimanapun tempat
bertemunya. Nanti kalau kalian tetap malu-malu kek kucing, sayang loh, menyesal
kek gue jatuhnya kek bucin ngenes gitu.
Kesimpulannya
agak didramatisir gitu ya, sesunguhnya cinta yang bertepuk sebelah tangan itu
adalah cinta yang dipendam terlalu lama.
Gimana
nyambung gak? Gak? Yaudah.
Sebernarnya sih, waktu
gue unboxing google drive buat melihat hasil-hasil kehancuran dari otak
gue, ada lagi nih satu puisi (atau esai sih?) yang menurut gue menarik untuk dibuli.
Nih, silahkan dilewatin
aja, jikalau mata sakit melihat karena sungguh tulisan ini tidak ditanggung
oleh BPJS Kesehatan kita yang sedang defisit.
Jikalau
Candu Punya Penawar
Aku ingin menggariskan kisah kita,
Bukan,
hanya kisahku yang berhalusinasi bagai menegakkan benang basah,
Aku
ingin mengukir pesonamu, biar abadi dalam relung sukmaku,
Jika
otakku lumpuh, maka dirimu abadi dalam alinea-alinea yang tak terjarah
peradaban manusia.
Jika
tanganku lumpuh, maka kisahmu akan abadi dalam mataku,
Jika
mataku lumpuh, aku masih bisa berdoa kepada Yao Lin untuk tetap mengikatkan
benang merahku secara ilegal dengan jari kelingkingmu
Tak
peduli aral melintang, dunia disapu banjir besar, bencana kelaparan, bayi-bayi
menangis di pangkuan Mamanya, penyakit yang tak ada solusinya, aku tidak
peduli.
Ku
ikatkan perasaan ini pada secangkir kopi hangat di depan layar laptop setiap
harinya
Aku
di tanah rawa untukmu, seseorang yang berlindung di dinding-dinding Alpen,
Kamu
sungguh candu, tak perlu lagi hukum dunia yang menjelaskannya.
Duh, gimana mantap gak? Gue pun merasa seperti Mbah Sapardi Djoko Damono gitu.//dihajar readers
Jadi gengs, tujuan tulisan galau di atas dibuat adalah----gue
pernah kobam sama Michelangelo Fortuzzi, setiap waktu setiap detik tak
pernah tak memikirkannya, dia yang jauh di sana, di sebuah benua yang people-people
baik-baik saja, sedangkan gue disini sedang bersusah payah menerjang
batu karang di depan sana. Et dah, drama kali gue ini.
Saking kobamnya, gue pernah nonton film-filmnya dia yang
berbahasa jerman tanpa subtittle bahasa inggris atau bahasa indonesia,
loe bisa bayangin kalau kita bicara cinta, rintangan bahasa apapun di dunia ini
gak bisa menghalangi cinta gue ke dia----awalnya kan dia ini punya akun
instagram yang private nah gue udah
follow dia lama banget---hingga akhirnya di acc.//yha terus?
Perjuangan
gue gak berhenti sampai disini! Gue bahkan dengan nekat menulis fanfiction berlatar
di luar bumi dengan dia sebagai cast utamanya dan gue sebagai gebetannya.
Tapi
bersukur lah fanfiction tersebut tidak selesai atau masih mengambang kek
taksi kuning di sungai alias gak selesai-selesai karena---ada cogan lain
yang mengalihkan duniaku.
LOOOOEE
BISA BAYANGIN GAK PERJUANGAN GUE!?
Et
dah, santai napa.
Udah
ya, tolong dong Tuhan jodohin aku sama salah satu dari mereka seandainya aku
terlalu berimajinasi tolong dong sadarin cewek yang akan jadi jodoh mereka
nanti(?) bahwa di atas pelakor masih ada pelakor(?)
Nah
kan. Bingung gak lo? Okelah sebagai penutup biar tulisan ini dilihat-dilihat,
dilirik-lirik, dibaca-baca agak menuruti kaidah dalam penulisan esai. Marilah
kita buat penutupnya, karena gue sedang mager, maka biarlah meme yang gue buat
dari ide yang berasal dari otak yang sedang sekarat ini yang template kosongnya gue curi dari pinterest semoga aja mewakili keseluruhan
makna dari tulisan ini.
Omaaaygat
BalasHapusAku padamu min
BalasHapusWkwkwk kocak 😂
BalasHapus